Spatial Distribution of Coral Cover in Cenderawasih Bay Marine Park, Papua
DOI:
https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.2.106Keywords:
Persentage tutupan karang, Papua, point intercept transect, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, terumbu karangAbstract
Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) memiliki potensi karang sebanyak 145 jenis dari 15 famili, dan tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Namun kondisi ekosistem terumbu karang di TNTC mulai terancam akibat fenomena alam dan aktifitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang di TNTC berdasarkan bentuk pertumbuhan (lifeform) karang. Penelitian dilakukan dengan metode Point-Intercept Transect (PIT) pada Bulan Mei 2012, dengan pengambilan data terumbu karang per titik (point) sepanjang transek. Penempatan garis transek dilakukan pada 30 stasiun penelitian pada kedalaman 9 - 10 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa persen tutupan karang berdasarkan bentuk pertumbuhan (lifeform) karang hidup berkisar 44 %, karang mati 15%, pasir 31 %, alga 8% dan OT (others) 2%. Kisaran persentasi tutupan karang hidup antara 31 - 50 % sehingga dikategorikan kondisi sedang. Kondisi tutupan karang tidak jauh berbeda antara zona larang tangkap dan zona tangkap. Penelitian ini mengindikasikan pula bahwa diperlukan pengawasan pada zona larang tangkap karena masih ada masyarakat yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang merusak di TNTC.
Downloads
References
Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. (2009). Zonasi Taman Nasional Teluk Cendera-wasih Manokwari.
Bawole, R., Pattiasina, T., & Kawulur, E.I.J.J. (2014). Coral-fish asso-ciation and its spatial distribu-tion in Cenderawasih Bay national park Papua, Indonesia. AACL Bioflux, 7, 248-254.
Bawole, R., Yulianda, F., Bengen, D. G., & Fahrudin, A. (2011). Governance sustainability of traditional use zone within marine protected area National Park of Cenderawasih Bay, West Papua. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, XVII(2), 71-78.
BBTNTC. (2009). Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih Manokwari. Manokwari: Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Bell, J., & Galzin, R. (1984). Influence of live coral cover on coral reef fish communities. Marine Ecology Progress Series, 15, 265-274. doi: 10.3354/meps015265
Caroselli, E., Zaccanti, F., Mattioli, G., Falini, G., Levy, O., Dubinsky, Z., & Goffredo, S. (2012). Growth and demography of the solitary scleractinian coral Leptopsammia pruvoti along a sea surface temperature gradient in the Mediterranean Sea. PLoS ONE, 7(6), e37848-e37848. doi: 10.1371/journal.pone.0037848
Coker, D. J., Wilson, S. K., & Pratchett, M. S. (2014). Importance of live coral habitat for reef fishes. Reviews in Fish Biology and Fisheries, 24(1), 89-126. doi: 10.1007/s11160-013-9319-5
English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. (1994). Survey manual for tropical marine resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville.
Hill, J., & Wilkinson, C. (2004). Methods for Ecological Monitoring of Coral Reefs. A resource for managers. Australian Institute of Marine Science, Townsville, Australia.
Hukom, FD and Bawole R. (1997) Spacial distribution of butterfly fishes (Cahetodontidae). Biolo-gical Society of New Guinea, 1: 1-14.
Manuputty, A. E. W., & Djuwariah. (2009). Method guide for Point Intercept Transect (PIT) for community. Base line study and coral health monitoring at marine no take zone area (DPL). Jakarta: COREMAP - LIPI.
Mudjirahayu, Bawole, R., Rembet, U. N. W. J., Ananta, A. S., Runtuboi, F., & Sala, R. (2017). Growth, mortality and exploitation rate of Plectropomus maculatus and P. oligocanthus (Groupers, Serra-nidae) on Cenderawasih Bay National Park, Indonesia. Egyptian Journal of Aquatic Research, 43, 213–218. doi: https://doi.org/10.1016/j.ejar.2017.09.002
Öhman, M. C., & Rajasuriya, A. (1998). Relationships between habitat structure and fish communities on coral. Environmental Biology of Fishes, 53(1), 19-31. doi: 10.1023/A:1007445226928
Paulangan, Y. P. (2015). Kondisi terumbu karang di daerah perlidungan laut Pulau Nusi dan Pulau Wundi Kepulauan Padai-do, Kabupaten Biak Numfor. The Journal of Fisheries Develop-ment, 2(3), 71 - 81.
Sembiring, E., Manangkoda, A. Y., & Susanto, A. (2010). Kondisi terumbu karang DI Pulau Matas Taman Nasional Teluk Cendera-wasih. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, 10(1), 42-48.
Turak, E., Brodie, J., & Devantier, L. (2007). Reef-building corals and coral communities of the Yemen Red Sea. Fauna of Arabia, 23.
Wilson, J., & Green, A. (2009). Metode pemantauan biologi untuk meni-lai kesehatan terumbu karang dan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut di Indonesia, Versi 1.0 (Vol. Laporan No 1/09, pp. 46p): TNC Indonesia Marine Program
